tag:blogger.com,1999:blog-30858572824070442812023-11-15T05:03:12.034-08:00ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) HIPERTENSIuzi sii bebek pangganghttp://www.blogger.com/profile/14837616117650103440noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-3085857282407044281.post-75412793453693152562011-04-20T03:46:00.000-07:002011-04-20T03:46:31.010-07:00asuhan keperawatan hipertensi<div align="justify"><strong><span style="color: #3333ff; font-family: arial;"></span></strong></div><ol><div align="justify"><strong><span style="color: #3333ff; font-family: arial;"></span></strong></div><div align="justify">
<li><span style="color: #990000; font-family: arial;"><strong>Pengertian</strong></span></li>
</div><div align="justify"><span style="font-family: arial;">
<a href="http://kamus-kesehatan.blogspot.com/2009/07/hipertensi.html" target="_blank">Hipertensi</a> adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 1996).
</span></div><div align="justify"><span style="font-family: arial;">Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHG (Luckman Sorensen,1996).
</span></div><div align="justify"><span style="font-family: arial;">Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg ataulebih. (Barbara Hearrison 1997)</span></div><div align="justify">
<li><span style="color: #990000; font-family: arial;"><strong>Etiologi</strong></span></li>
</div><div align="justify"><span style="font-family: arial;">Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer. </span></div><div align="justify"><span style="font-family: arial;">Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:</span></div><ul><li><span style="font-family: arial;">Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atautransport Na. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkantekanan darah meningkat. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Stress Lingkungan. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua sertapelabaran pembuluh darah.</span></li>
</ul>
<span style="font-family: arial;">Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu: </span><ol><li><span style="font-family: arial;">Hipertensi Esensial (Primer)<br />
Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, systemrennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan stress. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Hipertensi SekunderDapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vakuler renal.<br />
Penggunaan kontrasepsi oral yaitu pil. Gangguan endokrin dll.</span></li>
</ol>
<li><div align="justify"><strong><span style="color: #990000;">Patofisiologi </span></strong><br />
Menurunnya tonus vaskuler meransang saraf simpatis yang diterukan ke seljugularis. Dari sel jugalaris ini bias meningkatkan tekanan darah. Danapabila diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin yang berkaitan dengan Angiotensinogen. Dengan adanya perubahan pada angiotensinogen II berakibat pada terjadinya vasokontriksi pada pembuluh darah, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah.Selain itu juga dapat meningkatkan hormone aldosteron yang menyebabkanretensi natrium. Hal tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanandarah. Dengan Peningkatan tekanan darah maka akan menimbulkan kerusakan pada organ organ seperti jantung.</div></li>
<li><strong><span style="color: #990000;">Manifestasi Klinis</span></strong><a href="http://askep-asuhankeperawatan.blogspot.com/2009/08/askep-hipertensi.html" target="_blank">Manifestasi klinis</a> pada klien dengan hipertensi adalah : <ul><li><span style="font-family: arial;">Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Sakit kepala </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Epistaksis </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Pusing / migrain </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Rasa berat ditengkuk </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Sukar tidur </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Mata berkunang kunang </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Lemah dan lelah </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Muka pucat </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Suhu tubuh rendah</span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;"><strong><span style="color: #990000;">Pemeriksaan Penunjang</span></strong> </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Pemeriksaan Laborat </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Hb/Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan(viskositas) dan dapat mengindikasikan factor resiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">BUN / kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Glucosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapatdiakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal danada DM.</span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;">CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal,perbaikan ginjal. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Photo dada : Menunjukan destruksi kalsifikasi pada area katup,pembesaran jantung.</span></li>
</ul></li>
<li><span style="color: #990000; font-family: arial;"><strong>Penatalaksanaan </strong></span><ul><li><span style="font-family: arial;">Penatalaksanaan Non Farmakologis </span><ol><li><span style="font-family: arial;">DietPembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam plasma dan kadar adosteron dalam plasma. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Aktivitas<br />
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan denganbatasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging,bersepeda atau berenang.</span></li>
</ol></li>
<li><span style="font-family: arial;">Penatalaksanaan Farmakologis<br />
Secara garis besar terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu: </span><ol><li><span style="font-family: arial;">Mempunyai efektivitas yang tinggi. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Memungkinkan penggunaan obat secara oral.</span> </li>
<li><span style="font-family: arial;">Tidak menimbulakn intoleransi. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.</span> </li>
<li><span style="font-family: arial;">Memungkinkan penggunaan jangka panjang.</span></li>
</ol>Golongan obat - obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi sepertigolongan diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium,golongan penghambat konversi rennin angitensin.</li>
</ul></li>
</ol>Download Askep Hipertensi <a href="http://download-my-ebook.blogspot.com/search/label/Download%20Ebook%20%3A%20Askep" target="_blank"> di sini </a><br />
<br />
<span style="color: #3333ff; font-family: arial;"><div align="center"><strong><a href="http://nursing-all.blogspot.com/search/label/Nursing%20Care%20Plan%20-%20Hypertension" target="_blank">Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hipertensi</a></strong></div></span><ol><li><span style="color: #990000; font-family: arial;"><strong><a href="http://download-askep.blogspot.com/2009/07/asuhan-keperawatan-hipertensi-askep.html" target="_blank">Pengkajian</a></strong> </span></li>
<ul><li><span style="font-family: arial;">Aktivitas/ Istirahat </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Gejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Tanda :Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.</span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;">Sirkulasi </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Gejala :Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Tanda :Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis,radialis, tikikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis,kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisiankapiler mungkin lambat/ bertunda.</span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;">Integritas Ego </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Gejala :Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, factor stress multiple(hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Tanda :Letupan suasana hat, gelisah, penyempitan continue perhatian,tangisan meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola bicara.</span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;">Eliminasi </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayatpenyakit ginjal pada masa yang lalu).</span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;">Makanan/cairan </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Gejala: Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini(meningkat/turun) Riowayat penggunaan diuretic </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Tanda: Berat badan normal atau obesitas,, adanya edema, glikosuria.</span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;">Neurosensori </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Genjala: Keluhan pening pening/pusing, berdenyu, sakit kepala,subojksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan secara spontansetelah beberapa jam) Gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur,epistakis). </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Tanda: Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi bicara,efek, proses piker, penurunan keuatan genggaman tangan.</span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;">Nyeri/ ketidaknyaman </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Gejala: Angina (penyakit arteri koroner/ keterlibatan jantung),sakitkepala.</span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;">Pernafasan </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Gejala: Dispnea yang berkaitan dari kativitas/kerja takipnea,ortopnea,dispnea, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Tanda: Distress pernafasan/penggunaan otot aksesori pernafasan bunyinafas tambahan (krakties/mengi), sianosis. </span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-family: arial;">Keamanan </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Gejala: Gangguan koordinasi/cara berjalan, hipotensi postural.</span></li>
</ul></li>
</ul>
<li><span style="font-family: arial;"><strong><span style="color: #990000;">Diagnosa Keperawatan yang Muncul</span></strong> </span><ul><span style="font-family: arial;">
<li>Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular. </li>
<li><span style="font-family: arial;">Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Gangguan rasa nyaman : nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan sirkulasi.</span></li>
</span></ul><span style="font-family: arial;"><br />
</span></li>
<li><span style="font-family: arial;"><strong><span style="color: #990000;">Intervensi</span>Diagnosa Keperawatan 1. :</strong>Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.<br />
<span style="color: #000099;">Tujuan</span> : Afterload tidak meningkat, tidak terjadi vasokonstriksi, tidak terjadi iskemia miokard.<br />
<span style="color: #000099;">Kriteria Hasil</span> : Klien berpartisifasi dalam aktivitas yang menurunkan tekanan darah / bebankerja jantung , mempertahankan TD dalam rentang individu yang dapatditerima, memperlihatkan norma dan frekwensi jantung stabil dalam rentangnormal pasien.<br />
<span style="color: #000099;">Intervensi :</span> </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Catat edema umum. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat ditemapt tidur/kursi </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Bantu melakukan aktivitas perawatan diri sesuai kebutuhan </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Lakukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Berikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Kolaborasi untuk pemberian obat-obatan sesuai indikasi.</span></li>
</ul><br />
<span style="font-family: arial;"><strong>Diagnosa Keperawatan 2. :</strong><br />
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2.<br />
<span style="color: #3333ff;">Tujuan </span>: Aktivitas pasien terpenuhi.<br />
<span style="color: #000099;">Kriteria Hasil</span> :Klien dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang di inginkan / diperlukan,melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur.<br />
<span style="color: #000099;">Intervensi </span>: </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Kaji toleransi pasien terhadap aktivitas dengan menggunkan parameter :frekwensi nadi 20 per menit diatas frekwensi istirahat, catat peningkatanTD, dipsnea, atau nyeridada, kelelahan berat dan kelemahan, berkeringat,pusig atau pingsan. (Parameter menunjukan respon fisiologis pasienterhadap stress, aktivitas dan indicator derajat pengaruh kelebihan kerja/ jantung). </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Kaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas contoh : penurunan kelemahan / kelelahan, TD stabil, frekwensi nadi, peningkatan perhatian padaaktivitas dan perawatan diri. (Stabilitas fisiologis pada istirahatpenting untuk memajukan tingkat aktivitas individual). </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Dorong memajukan aktivitas / toleransi perawatan diri. (Konsumsioksigen miokardia selama berbagai aktivitas dapat meningkatkan jumlah oksigen yang ada. Kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatantiba-tiba pada kerja jantung). </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Berikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan penggunaan kursi mandi, menyikat gigi / rambut dengan duduk dan sebagainya. (teknik penghematan energi menurunkan penggunaan energi dan sehingga membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen). </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Dorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode aktivitas.(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadap kemajuan aktivitas danmencegah kelemahan).</span></li>
</ul><br />
<span style="font-family: arial;"><strong>Diagnosa Keperawatan 3. :</strong><br />
Gangguan rasa nyaman : nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral<span style="color: #000099;"><br />
Tujuan :</span> Tekanan vaskuler serebral tidak meningkat.<br />
<span style="color: #000099;">Kriteria Hasil</span> :Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala dan tampak nyaman.<br />
<span style="color: #000099;">Intervensi</span> : </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Batasi aktivitas. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres es, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi, hindari konstipasi.</span></li>
</ul><br />
<span style="font-family: arial;"><strong>Diagnosa keperawatan 4. :</strong><br />
Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan sirkulasi.<br />
<span style="color: #000099;">Tujuan :</span> Sirkulasi tubuh tidak terganggu.<br />
<span style="color: #000099;">Kriteria Hasil</span> :Pasien mendemonstrasikan perfusi jaringan yang membaik seperti ditunjukkan dengan : TD dalam batas yang dapat diterima, tidak ada keluhan sakit kepala, pusing, nilai-nilai laboratorium dalam batas normal.<br />
<span style="color: #000099;">Intervensi :</span> </span><ul><li><span style="font-family: arial;">Pertahankan tirah baring; tinggikan kepala tempat tidur. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Kaji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Pertahankan cairan dan obat-obatan sesuai pesanan. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Amati adanya hipotensi mendadak. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Ukur masukan dan pengeluaran. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Pantau elektrolit, BUN, kreatinin sesuai pesanan. </span></li>
<li><span style="font-family: arial;">Ambulasi sesuai kemampuan; hindari kelelahan.</span></li>
</ul></li>
</ol><br />
<span style="font-family: arial;"><strong>DAFTAR PUSTAKA</strong><br />
Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000<br />
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 2001<br />
Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta, Penerbit Hipokrates, 1999<br />
Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com, 2003<br />
Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana mengatasinya ?, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995<br />
Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta, Penerbit Arcan, 1996<br />
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002<br />
Chung, Edward.K. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III, diterjemahkan oleh Petrus Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1995<br />
Marvyn, Leonard. Hipertensi : Pengendalian lewat vitamin, gizi dan diet, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995<br />
Tucker, S.M, et all . Standar Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, diagnosis dan evaluasi , Edisi V, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1998</span><ol><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: arial;"></span></span></ol><ol><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: arial;"></span></span></ol><ol><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: arial;"></span></span></ol><ol><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: arial;"></span></span></ol><ol><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: arial;"></span></span></ol><ol><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: arial;"></span></span></ol><ol><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: arial;"></span></span></ol><ol><span style="font-family: arial;"><span style="font-family: arial;"><div align="center"><span style="font-size: 78%;">KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN</span></div><div align="center"><span style="font-size: 78%;">ASUHAN KEPERWATAN</span></div><div align="center"><span style="font-size: 78%;">KUMPULAN ASKEP</span></div><div align="center"><span style="font-size: 78%;">ASKEP</span></div></span></span></ol>uzi sii bebek pangganghttp://www.blogger.com/profile/14837616117650103440noreply@blogger.com0